Pengalaman Terbang dengan Jetstar

Si Ayah di bandara Hobart, Tasmania
Di Australia, siapa yang nggak kenal Jetstar? Maskapai anak perusahaan Qantas ini menjadi pilihan utama orang-orang Aussie untuk penerbangan murah, baik domestik maupun internasional. Popularitas Jetstar di Australia seperti Air Asia untuk kawasan Asia.

Kami sendiri sudah beberapa kali naik Jetstar. Semua tiket Jetstar saya pesan langsung dari website mereka. Saya senang dengan website Jetstar yang gampang dipakai ini. Untuk memesan tiket tidak harus memasukkan detil macam-macam, cukup nama, tanggal lahir dan kontak email dan telpon. Dengan mudah, saya bisa membelikan tiket untuk keluarga saya, termasuk untuk Ayah, Ibu, Mertua dan Adik-adik saya di Indonesia. Jadi travel agen gratisan ceritanya :) Pembayaran bisa menggunakan kartu kredit atau transfer bank (khusus bank Australia dan New Zealand).

Jetstar melayani rute domestik yang menghubungkan kota-kota di Australia dan penerbangan internasional di antaranya ke Indonesia, Singapura, Selandia Baru, Fiji, Jepang dan Hawai. Di Indonesia, Jetstar terbang dari Denpasar ke Perth, Darwin, Melbourne dan Sydney. Ada juga rute langsung dari Jakarta ke Perth.

Untuk rute domestik dengan Jetstar, kami pernah terbang dari Sydney ke Melbourne (Avalon) pp dan dari Sydney ke Hobart. Waktu itu (2010), tiket Sydney ke Melbourne 'hanya' AU$39 sekali jalan. Tiket Sydney - Hobart (2011) AU$ 69 sekali jalan. Saat ini, saya juga sudah membeli tiket untuk liburan bulan Juni 2012 nanti, Sydney - Darwin AU$ 119 sekali jalan.

Untuk rute internasional, kami pernah terbang dengan Jetstar dari Melbourne ke Queenstown, New Zealand (2011) dengan tiket seharga AU$ 99 per orang sekali jalan. Tahun 2009, saya membelikan tiket untuk Ayah Ibu Mertua yang terbang dari Denpasar ke Sydney via Darwin, US$ 199 per orang sekali jalan. Tiket ini lumayan murah, tapi kurang nyaman karena harus transit di Darwin jam 3 pagi (!). Saya tidak menyarankan rute Denpasar - Sydney via Darwin, kecuali untuk yang memang ingin jalan-jalan di Darwin. Rute langsung Denpasar - Sydney kadang-kadang ada yang murah kok. Tahun 2010, saya membelikan tiket penerbangan langsung Denpasar - Sydney untuk Ayah, Ibu dan Adik seharga US$ 199 per orang sekali jalan. Untuk pulang ke Indonesia Juni 2012 nanti, saya juga sudah membeli tiket Darwin - Denpasar seharga AU$ 99 per orang sekali jalan. Memang sengaja beli tiket dari Darwin karena kami memang pengen jalan-jalan ke Darwin dulu.

Semua harga yang saya sebutkan di atas adalah harga promosi, karena saya yang menganut paham ngiritisme ogah membeli tiket pesawat dengan harga standar. Kalau bukan tiket SALE, tarif Jetstar ini mendekati tarif Garuda. Jelas mending naik Garuda kalau harganya sama (bukannya nasionalis, tapi lidah ini telanjur fanatik dengan masakan Indonesia). Saya juga biasa beli tiket jauh-jauh hari. Perencanaan liburan biasanya sudah dimulai minimal 9 bulan sebelumnya. Tips untuk mendapatkan tiket murah dari Jetstar adalah berlangganan newsletter mereka. Masuklah ke website Jetstar dan daftarkan alamat email. Cara lain untuk mendapatkan tiket murah adalah mengintip website mereka setiap Jumat sore mulai pukul 4 AEST (12 WIB), ketika mereka menggelar Friday Frenzy SALE.

Seperti layaknya penerbangan murah lainnya, harga yang saya sebutkan di atas adalah harga dasar, belum termasuk bagasi, makan/minum, pesan tempat duduk dan fee kalau bayar pakai kartu kredit. Biaya tambahan kecil-kecil ini harus kita waspadai karena biasanya harga jadi membengkak. Jangan sampai harga total nanti sama dengan harga pesawat normal. Bagasi tambahan seberat 20 kg harganya sekitar AU$16 untuk domestik dan AU$18 untuk internasional. Kalau liburan, biasanya kami berempat hanya beli 2 bagasi tambahan. Itu saja barang bawaaan kami nggak sampai 40 kg. 

Memesan tempat duduk, baik biasa maupun tempat duduk khusus juga dikenakan biaya tambahan. Pesan tempat duduk ini tidak wajib karena toh semua pasti akan dapat tempat duduk. Tapi bagi saya, opsi ini wajib karena nggak lucu kalau nanti tempat duduk kami berpencar-pencar. Biaya pesan kursi reguler adalah $4 per orang. Kalau urutan kursinya 3-3, saya akan duduk bertiga dengan the precils, sementara Si Ayah duduk di belakang kami, di kursi dekat isle. Big A selalu memilih duduk dekat jendela, Little A di tengah, dan saya di dekat isle. Ada satu lagi biaya tambahan yang mungkin tidak terduga: fee untuk pembayaran dengan kartu kredit sebesar AU$ 7 per booking. Saya sebal sekali dengan biaya yang sebenarnya kecil ini. Dua tahun sebelumnya, Jetstar tidak membebani biaya tambahan untuk pembayaran dengan kartu kredit. Tapi sejak mereka meluncurkan kartu kredit khusus, biaya tambahan ini dikenakan, kecuali tentu saja yang membayar dengan kartu kredit khusus dari Jetstar. Untuk menghindari small fee ini saya membayar dengan transfer bank (gratis). Sayangnya, transfer bank hanya bisa dilakukan dari rekening bank di Australia dan New Zealand.

Cek In
Kalau ada satu hal yang tidak saya sukai dari Jetstar adalah urusan cek in di bandara Sydney. Sudah dua kali kami mengalami kejadian yang nggak mengenakkan. Karena membawa tas yang ditaruh di bagasi, kami harus antri cek in di konter. Kami datang pagi-pagi benar ke terminal domestik, tapi antrian sudah seperti ular naga panjangnya. Hanya ada beberapa konter yang buka melayani penumpang. Saya tidak suka dengan sistem antrian mereka yang hanya menyediakan satu jalur antrian panjang. Tidak ada jalur khusus untuk yang sudah cek in online dan mencetak boarding pass sendiri, seperti di Emirates atau Qantas. Jadi sebenarnya percuma juga cek in online kalau antriannya sama dengan yang belum cek in online. Kecuali bagi mereka yang tidak membawa tas untuk bagasi. Penumpang tipe ini bisa langsung melenggang bebas kalau sudah cek in online dan mencetak boarding pass sendiri. Di terminal bandara ada beberapa mesin self-service check in untuk mencetak boarding pass.

Ketika waktu boarding sudah dekat, Jetstar akan membuka konter khusus untuk melayani penumpang yang belum cek in di antrian normal. Pembukaan konter ini membuat huru-hara dan menyusahkan bagi mereka yang sudah terjebak di tengah antrian normal. Untuk keluar antrian harus menerobos orang-orang lain dan belum tentu bisa mendapat antrian yang lebih pendek di konter khusus. Lebih repot lagi kalau membawa dua precils :| Sistem antrian seperti ini kurang adil karena yang antri lebih dulu belum tentu dilayani terlebih dahulu. Mungkin lebih baik cek in mendekati waktu boarding agar langsung antri di konter khusus, tapi dengan resiko konter keburu tutup.

Untungnya cek in di bandara yang kecil tidak terlalu merepotkan. Kami pernah lancar jaya cek in di bandara kecil Avalon, satu jam bermobil dari Melbourne. Untuk penerbangan internasional ke New Zealand, cek in kami di bandara internasional Melbourne juga tidak perlu antri panjang. Ketika saya tanyakan pengalaman Adik dan Ibu Mertua saya yang cek in di Denpasar, mereka mengatakan pelayanan cek in Jetstar di sana baik-baik saja. Biasanya di Denpasar, kita bakalan cek in bareng bule-bule miskin (backpackers) yang membawa papan selancar :)

Mesin pencetak boarding pass
Little A antri cek in di bandara Sydney
Pengalaman Terbang
Menurut kami, naik Jetstar cukup nyaman. Di penerbangan domestik, urutan kursinya 3-3. Kursinya dari kulit, cukup nyaman dan cukup lebar. Jarak antara kursi dengan kursi di depannya juga lumayan lebar, cukuplah untuk orang Asia. Memang kalau bule atau yang badannya tinggi besar akan lumayan tersiksa duduk di kursi Jetstar ini, lututnya bisa beradu dengan kursi depannya. Kalau melihat bule-bule merana ini, saya begitu bersyukur dikarunia tubuh pendek :) Yang serius ingin melihat ukuran kursi-kursi pesawat, sila cek website Seat Guru.

Little A yang sudah di atas dua tahun memperoleh kursi sendiri. Sayangnya di penerbangan murah seperti Jetstar ini, anak usia di atas dua tahun tetap harus bayar penuh seperti tarif dewasa, tidak ada diskon sama sekali. Potongan harga biasanya ada untuk penerbangan internasional. Ketika membeli tiket pesawat ke New Zealand, tarif untuk The Precils hanya separuhnya. Begitu juga ketika saya membeli tiket dari Darwin ke Denpasar anak-anak 'hanya' bayar AU$ 49, sementara dewasa AU$ 99. Ternyata setelah saya cek, diskonnya adalah potongan tarif pajak, sementara tarif aslinya sama dengan orang dewasa.

Biasanya kursi Little A saya ganjal dengan selimut fluffynya agar sedikit lebih tinggi dan lebih nyaman. Little A juga tidak rewel ketika dipakaikan sabuk pengaman. Begitu mengudara dan tanda sabuk pengaman boleh dilepas, biasanya Little A saya rebahkan di kepala saya agar bisa tidur dengan nyaman. Ketika lepas landas, saya pakaikan ear muff khusus untuk anak-anak (merk Peltor) untuk meredam suara bising. Ear muff ini tidak bisa meredakan sakit telinga akibat perbedaan tekanan, namun cukup membantu meredam suara bising. Dengan ear muff ini, Little A tetap bisa mendengar suara normal di sekelilingnya.

Karena ini penerbangan murah, makanan dan minuman di dalam pesawat harus kita usahakan sendiri. Kalau mau repot dan ngirit, kita boleh kok membawa makanan ke dalam pesawat. Waktu itu kami membawa muffin dan roti yang kami beli ketika menunggu di bandara. Sampai di atas pesawat, kami tinggal membeli jus seharga AU$ 3. Makanan dan minuman yang dijual Jetstar ini harganya normal, seperti layaknya harga makanan di darat, tentu dengan standar Australia. Ketika naik Jetstar dari Sydney ke Denpasar, adik saya, Dila membeli Pop Mie yang harganya Rp 50.000 :D Pembelian makanan di pesawat ini bisa dibayar dengan uang cash atau kartu kredit, biasanya dengan mata uang menurut negara asal dan negara tujuan. Makanan yang dijual tidak banyak ragamnya dan tidak membuat saya berselera ketika membaca menunya: sandwich, spaghetti, mie instant dan kue-kue. Saya sih menyarankan untuk makan serius dulu sebelum naik Jetstar dan tidur manis saja selama di pesawat.

Pelayanan kru Jetstar standar dan profesional, sesuai fungsi mereka. Kalau dibandingkan dengan kru dari Asia, jelas kalah ramah. Seragam mereka juga nggak neko-neko dan make up mereka saya perhatikan tidak sampai setebal tembok cina :)

Pengalaman terbang internasional saya dengan Jetstar hanya short haul (3 jam) dari Melbourne ke New Zealand. Pesawat yang digunakan juga pesawat kecil seperti penerbangan domestik, dengan formasi kursi 3-3. Tidak ada yang istimewa dalam penerbangan ke New Zealand ini. Kami berempat tertidur di pesawat karena kecapekan dan baru bangun ketika akan mendarat. Kami bahkan tidak sempat membeli makan atau minum apapun di pesawat.

Untuk pengalaman terbang internasional yang lebih otentik, saya menanyakan ke Adik dan Ibu Mertua. Untuk penerbangan dari Denpasar ke Sydney mereka menggunakan pesawat besar dengan formasi kursi 3 - 4 - 3. Adik saya, Dila, suka dengan kursi Jetstar yang menurutnya lebih nyaman daripada kursi Air Asia. Sandaran kursi Jetstar, masih menurut Dila, bisa menahan tubuh kita ketika tidur dengan posisi miring. Kalau disuruh memilih dua penerbangan dengan harga yang sama, Dila lebih memilih naik Jetstar daripada Air Asia, dengan alasan kursinya lebih nyaman. Begitu juga Ibu jawaban Ibu Mertua ketika saya tanyakan hal yang sama, lebih memilih Jetstar daripada Air Asia dengan alasan lebih nyaman transit di Denpasar daripada di Kuala Lumpur.

Little A sudah siap dengan sabuk pengaman dan ear-muff
Big A menulis jurnal di kabin pesawat
Saya belum pernah naik Air Asia, jadi tidak bisa membandingkan keduanya. Tapi harus diakui, Jetstar sudah banyak membantu saya merencanakan liburan dengan biaya murah. Selamat berburu tiket pesawat :)

~ The Emak

Catatan: Terima kasih untuk adik saya Dila Maretihaq Sari dan Ibu saya Setia Rini yang sudah berbagi pengalamannya naik Jetstar dari Denpasar ke Sydney pp. 

Baca juga: Terbang Ke Singapura dengan Jetstar

Comments

  1. bolehlah di coba kalau mau menjelajah benua Australia...

    ReplyDelete
  2. @Goiq sila dicoba, apalagi kalau dapat tiket diskon :)

    ReplyDelete
  3. Anonymous3.6.12

    kalo beli pake kartu kredit orang tua tapi mereka ga ikut terbang,bisa ga? takutnya nanti pas check in petugas bandara minta kartu kredit yg bersangkutan

    ReplyDelete
  4. Bisa. Saya biasa beliin tiket utk ortu/sodara dg kartu kredit saya, gak ada pemeriksaan apa2. Aturan Jetstar gak ribet kok, yg penting bayar :)

    ReplyDelete
  5. jam 12 siang to mlm pak yg promo buat hari jumat? kartu kreditnya harus tertentukah? semisal transit apa yg dilakukan? nungu dibandarakah?
    trmksh

    ReplyDelete
  6. @sundari promonya jam 12 siang. bisa semua kartu kredit visa/mastercard/amex. transit nunggu di bandara kalo cuma sebentar. kalo transit lama bisa jalan2 di kotanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anonymous16.1.13

      permisi mas, saya sarah, mau tanya mas. Kan katanya klo jetstar gak ribet urusan cardholder, nah saya bulan feb 2013 ini sudah pesan tiket dr manila ke jkt dgn jetstar tp saya liat di tiket nya requirement for boarding di manila ke singapur (transit) harus verifikasi kartu kredit, smntara bkan saya dan empunya gak ikt terbang. Apakah memang jetstar tdk seketat itu mas? Trims

      Delete
  7. Aslm. Sangat membantu,boleh bertanya? Saya ada konfrensi internasional di brisbane. Yg menjadi kendala saya terbang dari moscow ke sana. Saya juga tidak mengetahui selub beluk negara mereka.ada saran? Terima kasih. Was. TM

    ReplyDelete
  8. @TM saran saya, cek website Qantas.com.au untuk rute penerbangan dari Eropa ke Australia. Tentang Australia, bisa lhat www.australia.com. Good luck :)

    ReplyDelete
  9. Anonymous2.8.12

    Ada ga layanan cash langsung di office centernya di tiap negara yg ada destinasi Jetstarnya, semisal di Philippine?
    Thanks

    ReplyDelete
  10. Anonymous5.8.12

    Juz find out ur blog. Superb!!!

    ReplyDelete
  11. Kalau di Filipina kurang tahu, coba cek websitenya, www.jetstar.com

    @Ali Haedar: thanks for reading, enjoy :)

    ReplyDelete
  12. ayyujenke11.8.12

    keren,,mbantu banget infonya,
    mau tanya itu di pesawat cara penjualam
    makanan dan minumannya bagaimana? apa dijajakan seperti shops berjalan atau kita panggil jika mau beli makanan atau minuman?
    soalnya belum pernah naik jetstar,,
    habis kalau aku tambahin paket max bundle ato plus jadi kemahalan deh.
    thanks ;)

    ReplyDelete
  13. @Ayyu thanks for reading.
    Di pesawat ada pramugari yg menjajakan makanan keliling, dari depan ke belakang. kalau penerbangannya lebih dari 1 jam, ntar dia keliling lagi, sampai 2 kali.
    memang mending beli seperlunya aja di atas pesawat karena pilihannya juga tidak begitu menarik. uangnya mending dihabiskan di kafe bandara :)

    ReplyDelete
  14. ayyujenke29.8.12

    hello,, minggu kmarin aku naik jetstar, trus pas mau bli minum eh bayarnya gak boleh pake cash harus kartu kredit,,

    ReplyDelete
  15. halo Ayyu, terus akhirnya gimana? mungkin sekarang peraturannya udah berubah ya, gak bisa pakai cash lagi.

    ReplyDelete
  16. ayyujenke9.9.12

    ya udah orang aku gak pake kartu kredit, ya nggak beli deh, hehe untung udah makan pas di airport, sama bawa snacks di tas :)

    ReplyDelete
  17. Anonymous11.9.12

    ko saya booking untuk papa saya tp yg tercatat nmr passportnya saya ya? itu gimana ya? apakah akan kena charge lagi/bahkan tidak bisa dipakai tiketnya? baru pertama kali pesen jetstar jdnya panik

    ReplyDelete
  18. Anonymous20.11.12

    Trims atas share pengalamannya...bs dapet gambaran coz blm Pernah nyoba LCC...saya berencana mau pakai jetstar utk balik dari osaka-jakarta...utk tiket termurahnya hrs transit 2 kali di manila dan singapura (jam 1 pagi landing di changi sedangkan brkt lg ke jkt jam 7.45----alamat tidur dibandara) yang ingin saya tanyakan 1. Ada dua tipe kelas yaitu starter dan bussiness...yg starter msh ada 2 opsi lg...bisa dielaskan?renama sih mau ambil yg starter biasa plus bagasi tok...apa plus minusnya?

    ReplyDelete
  19. @Anonymous
    saya biasa ambil starter trus beli bagasi seperlunya saja. Yg paket bundle hanya berguna kalau punya kartu Qantas Frequent Flyer.

    ReplyDelete
  20. Anonymous16.1.13

    Permisi mas, numpang tanya. Saya tidak pernah menggunakan jetstar sblm nya, namun sy jd insecure karena kmrn baru beli tiket jetstar manila - jakarta,transit di singapore, menggunakan kartu kredit teman. Apakah jetstar tidak seketat seperti yg mas blg dlm mlakukan verifikasi kredit card saat boarding di manila nanti? Saya takut nanti tiket nya sia2. Trims.

    ReplyDelete
  21. pengalaman kami di Australia tidak pernah ada verifikasi kartu kredit. pernah saya membelikan tiket utk ortu dg kartu kredit saya, mereka juga tdk diverifikasi tuh. yg penting waktu bayar kan kartu kreditnya tdk bermasalah. kalau tiket sudah dikeluarkan/issued berarti pembayaran sdh beres.

    ReplyDelete
  22. Anonymous22.1.13

    halo mas, saya beli tiket osaka (via taipei)-sin-surabaya. mau tanya, orang tua dan adiknya waktu transit apa bagasi langsung ditransfer otomatis atau harus ambil bagasi dan check in lagi? terima kasih.

    ReplyDelete
  23. setahu saya, kalo penerbangan internasional nyambung ke penerbangan internasional lainnya bagasi bisa langsung dikirim ke tujuan terakhir. tinggal cek in orangnya aja.

    kalau belum jelas tanya langsung ke maskapai-nya ya :)

    ReplyDelete
  24. halo mas, saya mau tanya nih, kebetulan saya mau booking tiket jkt-melbourne pake online qantas.

    pertanyaan saya, kalo saya masukin detail cc utk konfirmasinya, apakah langsung masuk tagihan tiketnya ke cc saya,

    atau

    tagihannya baru masuk saat datang dulu ke kantor untuk verifikasi kartu kredit baru bayar & dapet tiket fisiknya disitu?

    terimakasih ya mas maklum newbie hehe

    ReplyDelete
  25. @dini
    wah, dulu saya beli tiket qantas DPS-SYD lewat agen, tidak online. dan waktu itu memang lebih murah di agen (tiket diantar, gak perlu cek kartu kredit).

    kalau di australia, online-nya gampang, tinggal masukin kartu kredit dan langsung dapat tiket dan itinerary. tinggal di-print.

    coba telpon aja ke kantor qantas atau beli lewat agen aja. kok ribet betul ya kalau harus datang ke kantor.

    ReplyDelete
  26. bulan maret taun depan, dapet tiket promo Jetstar dari Spore ke NZ nih... excited banget ke NZ. bagus banget mb blog nya ttg tips di NZ! boleh ya kalau bakal banyak nanya2 mbak... hehehe.... :D

    salam kenal sebelumnya ya mb.. ;)

    ReplyDelete
  27. Anonymous19.6.13

    tulisannya sangat membantu sekali,sy sept nanti trip pertama pergi kesingapura kebetulan sy sdh pesan jetstar tp diterbangkan oleh value air,yg mau saya tanya.tas bawaan sy yg koper apa bisa langsung masuk bagasi ya?krn kl sy baca keterangannya free bagasi 10kg ,sy jg bw my litlle 3yr sy tdk pesan tempat duduk tp apa bisa sama2 ya duduknya mas?maklum sy g pernah naik peswt sm sekali.trip perdana sept nanti xixixii

    ReplyDelete
  28. @Chocky: terima kasih sudah mampir ke blog The Precils. Semoga perjalanannya menyenangkan :)

    ReplyDelete
  29. ~ cek lagi yang gratis tas untuk di kabin (dibawa sendiri masuk pesawat) atau tas bagasi (ditimbang dan ditaruh di bagasi pesawat).

    ~ tempat duduk akan dialokasikan ketika cek in online. Atau datang saja lebih awal pas cek in. Biasanya tiket yg beli bersama2 dapat tempat duduk barengan.

    Baca pengalaman kami ke Singapura: http://www.thetravelingprecils.com/2013/07/terbang-ke-singapura-dengan-jetstar.html

    ReplyDelete
  30. Wah kayanya boleh juga nih di coba buat travelling :D.. dari Jogja ada kan Jet Star?

    ReplyDelete
  31. Kira kira untuk pesan Tiket nya melalui www.halodiana.com bisa ga ya? biasanya saya kalo pesen tiket apapun selalu melalui Diana (www.halodiana.com)

    ReplyDelete
  32. makasih nih jadi ada refrensi pesawat hehe

    ReplyDelete
  33. Mas mau tanya, untuk pemesanan tiket via situs jetstar, apakah pembayaran nya hanya melalui kartu kredit? Apakah bisa dengan cara lain selain pake kartu kredit? Semisal transfer / menggunakan debit.

    Terima kasih sangat mas atas jawabannya

    ReplyDelete
  34. Bali ke sydney pesawat dengan tempat duduk 3+3 atau 2+4+2 ya

    ReplyDelete
  35. Bali ke sydney pesawat dengan tempat duduk 3+3 atau 2+4+2 ya

    ReplyDelete

Post a Comment

Follow Our Instagram @travelingprecils

Popular Posts

Mengurus Visa Schengen Untuk Keluarga

5 Kafe & Bakery Halal di Area Bugis Singapura

Makan Hemat di Kantin Karyawan Changi Airport

LOKAL, Hotel Kecil Nan Cantik di Jogja

Naik Bus dari Sydney ke Canberra