Posts

Showing posts from August, 2011

Teng Teng Teng... Trem Gratis Keliling Melbourne

Image
Trem gratis di Melbourne. Foto dari www.walkingmelbourne.com Melbourne adalah kota yang kompak dengan desain jalan yang membentuk blok. Untuk keliling kota pun gampang dan gratis, tinggal naik trem khas berwarna merah marun. Kami jalan-jalan ke Melbourne musim panas tahun lalu. Tiga hari pertama, saya tidak mengeluarkan uang sepeser-pun untuk berkeliling kota, karena semua tempat yang ingin kami kunjungi terjangkau oleh trem gratis dan bis gratis yang disediakan untuk turis. Jaringan Trem di Melbourne termasuk salah satu yang terbesar di dunia. Jaringan ini meliputi 250 km trek, 487 trem, 28 rute dan 1,773 halte. Bandingkan dengan Sydney yang cuma punya 7,2 km trek dan 14 halte :) Trem di Melbourne merupakan salah satu alat transportasi andalan para komuter. Trem ini juga sudah menjadi ikon kota Melbourne. Lihat saja souvenir-souvenir yang dijual di Queen Victoria Market, sebagian besar bergambar trem.

Naik Kendaraan Umum di Sydney, Nggak Perlu Gengsi

Image
Monorail melintas di Darling Harbour. Foto dari www.sydneyrocks.org Kendaraan umum di Sydney cukup nyaman dan menjangkau setiap sudut kota. Hanya saja harus pintar-pintar memilih tiket yang tepat biar nggak rugi. Sydney mempunyai sistem kendaraan umum terpadu, meliputi bis, kereta dan feri yang dikelola pemerintah dan monorail plus light rail (trem) yang dikelola swasta. Kendaraan umum populer digunakan para pekerja atau komuter di sini karena biaya parkir mobil di dalam kota sangat mahal. Jadi di jam-jam sibuk, pagi hari sebelum jam 9 dan sore hari sekitar jam 5, bakal terlihat orang-orang berjas hitam berimpitan dan bergelantungan di kereta, bis atau feri. Kalau jalan-jalan di kota dengan kendaraan umum pada hari kerja, lebih baik hindari jam-jam sibuk ini.  Semua informasi tentang transportasi di Sydney dapat dibaca di sini . Website ini  juga bisa digunakan sebagai petunjuk jalan, asal kita tahu dari mana dan mau ke mana. Setelah memasukkan tempat asal dan tujuan,

Menyesap Harum Kopi di The Rocks Aroma Coffee Festival

Image
Keramaian di The Rocks Aroma Coffee Festival. Foto oleh Anindito A. Festival kopi yang digelar tiap Juli/Agustus di The Rock ini selalu berhasil menarik ratusan ribu pengunjung. Harum kopi menyeruak di antara lautan manusia dan iringan musik dari beberapa panggung. Saya sebagai pecinta kopi, termasuk satu yang selalu hadir tiap tahun. Festival yang satu ini begitu istimewa buat saya. Ini adalah festival pertama yang saya datangi sejak saya menginjakkan kaki di Australia tahun 2006. Pertama kali saya tahu tentang festival ini dari artikel di Kompas cetak tahun 2005. Tulisannya begitu asyik, dengan foto yang mirip foto saya di atas :p Tidak sadar saya bergumam waktu itu, "Aku pengen ke sini nih." Setahun kemudian, saya dan keluarga benar-benar ada di festival ini. Apakah ini termasuk kekuatan impian? Atau saya hanya sekedar beruntung? 

[Penginapan] Apartemen Milano, Melbourne

Image
Ruang serbaguna di apartemen Milano. Foto dari www.milanoservicedapartments.com.au Untuk keluarga yang menginap dengan anak-anak, apartemen punya banyak keunggulan dibandingkan hotel. Kami memilih menginap di apartemen dua kamar ketika jalan-jalan di Melbourne selama 5 hari. Sebenarnya pilihan ini tidak sengaja karena hotel yang sudah kami pesan waktu itu tidak bisa memberikan tarif sesuai yang dijanjikan. Tapi kami malah mensyukuri pilihan menginap di apartemen yang kami pesan lewat Wotif ini. Seperti biasa, untuk mencari-cari penginapan yang bagus dan murah, saya selalu membaca review di Trip Advisor , kemudian membandingkan harga di Wotif. Setelah itu, saya juga mengunjungi website beberapa penginapan pilihan, satu persatu. Terkadang, tarif yang dipasang di website lebih murah, tapi biasanya, tarif di Wotif-lah yang lebih murah. Kami mendapatkan tarif apartemen Milano $205 per malam di wotif, lebih murah $10 dari website resminya . Gak murah banget sih, tapi tarif untuk

Melbourne, Jatuh Cinta pada Kunjungan Pertama

Image
Flinders Street Station. Foto oleh Anindito Aditomo Melbourne memang tidak punya harbour spektakuler seperti Sydney, tapi atmosfernya, suasananya dan terutama trem-nya membuat kami langsung jatuh cinta! Kami mengunjungi Melbourne musim panas tahun lalu, berbarengan dengan Si Ayah yang menghadiri konferensi yang diadakan Melbourne University. Kami memutuskan liburan kali ini hanya di kota saja, karena Si Ayah juga tidak bisa selalu menemani kami mengeksplorasi Melbourne. Saya biarkan Big A ikut mengambil keputusan tempat mana saja yang akan kami kunjungi. Dengan pelan dan santai, kami berkenalan dengan kota ini. Tak terasa 5 hari berlalu begitu cepat ketika liburan :) Dari Sydney, kami naik pesawat murah Jetstar (Syd - Mel $39 per orang) dan mendarat di bandara Avalon. Melbourne mempunyai dua bandara: bandara utama Tullamarine yang lebih dekat dengan kota (20 menit dengan bis), dan bandara kecil Avalon yang jarak tempuhnya sekitar 50 menit dari pusat kota. Biasanya harga

Apa Yang Tidak Boleh Dibawa Ke Australia?

Image
Antrian di Custom. Foto dari www.sydneyairport.com.au Salah satu yang perlu diperhatikan ketika berkunjung ke Australia adalah aturan 'custom' yang lumayan ketat. Barang-barang seperti bahan makanan segar dan produk turunan susu tidak boleh dibawa masuk negara ini. Sebelum berkemas, sebaiknya baca dulu peraturan custom (cukai) Australia di sini . Barang-barang berbahaya seperti senjata api, bahan peledak, dan obat-obat terlarang jelas tidak boleh dibawa masuk. Namun ada beberapa barang yang sepertinya tidak berbahaya yang masuk dalam daftar terlarang. Tapi nggak usah khawatir berlebihan, asalkan kita 'declare' barang-barang bawaan kita ketika melewati pemeriksaan custom , pasti aman-aman saja.   Jangan Tersesat di Bandara Saya pertama kali ke Australia tahun 2006, hanya berdua dengan Big A (waktu itu masih usia 4 tahun). Si Ayah sudah lebih dulu berada di Sydney saat kami menyusul. Ini adalah kali pertama saya ke luar negeri (bawa anak kecil pula). Ras

Follow Our Instagram @travelingprecils