Naik Kendaraan Umum di Sydney, Nggak Perlu Gengsi

Monorail melintas di Darling Harbour. Foto dari www.sydneyrocks.org
Kendaraan umum di Sydney cukup nyaman dan menjangkau setiap sudut kota. Hanya saja harus pintar-pintar memilih tiket yang tepat biar nggak rugi.

Sydney mempunyai sistem kendaraan umum terpadu, meliputi bis, kereta dan feri yang dikelola pemerintah dan monorail plus light rail (trem) yang dikelola swasta. Kendaraan umum populer digunakan para pekerja atau komuter di sini karena biaya parkir mobil di dalam kota sangat mahal. Jadi di jam-jam sibuk, pagi hari sebelum jam 9 dan sore hari sekitar jam 5, bakal terlihat orang-orang berjas hitam berimpitan dan bergelantungan di kereta, bis atau feri. Kalau jalan-jalan di kota dengan kendaraan umum pada hari kerja, lebih baik hindari jam-jam sibuk ini. 

Semua informasi tentang transportasi di Sydney dapat dibaca di sini. Website ini  juga bisa digunakan sebagai petunjuk jalan, asal kita tahu dari mana dan mau ke mana. Setelah memasukkan tempat asal dan tujuan, kita akan diberi usulan naik kendaraan apa saja sekaligus transit di mana, beserta jadwalnya. Canggih banget ya? Soalnya di sini nggak bisa kita nanya-nanya sembarang orang, nggak ada calo tiket yang dengan senang hati meng-escort kita menuju bis yang sesuai :p Nanyanya ya ke website ini. Atau kita bisa mendapatkan peta lengkap transportasi Sydney di Information Booth yang ada di The Rocks atau Darling Harbour. Kios informasi yang lebih kecil juga ada di Circular Quay (depan Starbuck), depan TownHall, dan di Railway Square.

The Emak mengecek jadwal bis di halte
Baik bis, kereta maupun feri punya jadwal sendiri. Jadwal bis sering tidak sesuai dengan kenyataan karena tergantung kondisi jalan. Terkadang malah bis yang kita tunggu nggak datang, dan harus menunggu bis berikutnya. Bis hanya berhenti di halte, jadi jangan coba-coba menghentikan bis di tengah jalan ya.

Kereta dan feri lebih bisa diandalkan, lebih jarang terlambat. Kalaupun terlambat, di stasiun/wharf biasanya diberitakan berapa menit lagi kereta/feri akan datang. Hanya terkadang, di akhir pekan ada railwork atau perbaikan rel sehingga beberapa jalur kereta ditutup. Railwork ini musuh utama kami yang biasa jalan-jalan pakai kereta, terpaksa harus naik mobil.

Sydney Harbour Bridge, difoto dari dalam kereta di stasiun Circular Quay
Naik bis di sini relatif nyaman. Armada bis yang baru memiliki AC, berkursi empuk dan aksesibel. Artinya, disediakan tempat khusus untuk mereka yang bepergian dengan kursi roda. Atau tempat khusus ini biasa digunakan orang tua yang membawa stroller anak balita. Di bagian depan bis, ada beberapa bangku berwarna merah yang khusus disediakan untuk orang-orang tua (warga senior) dan perempuan hamil. Sopir yang baik biasanya mengusir mereka yang duduk di bangku merah ini agar memberi tempat untuk yang lebih membutuhkan. Setiap akan turun di halte berikutnya, kita tinggal memencet tombol merah yang ada di tiang di dalam bis. Sopir akan otomatis berhenti dan pintu belakang otomatis terbuka. Kalau tidak yakin di mana akan turun, ketika naik mintalah khusus ke sopir agar diturunkan di tempat tertentu. Oh, ya, jangan lupa ucapkan terima kasih (thank you, Driver) ketika turun ya.


Meskipun naik bis lumayan nyaman, The precils lebih suka naik kereta api karena bisa lebih leluasa untuk main-main. Di kereta, kita juga boleh makan dan minum (di bis tidak boleh). Kereta jalannya lebih mulus, tanpa guncangan-guncangan berarti dan lebih cepat sampai ke tujuan daripada bis yang jalurnya berputar-putar. Big A sering mengeluh pusing kalau naik bis, jadi harus siap-siap permen untuk mengalihkan perhatiannya (meski sebenarnya tidak boleh makan).


The Emak juga lebih senang naik kereta meskipun kadang dapatnya kereta lama. Kereta model lama ini tidak lebih bagus daripada kereta api di Indonesia :)) Setiap kali masuk terowongan di kota, suaranya berisik minta ampun. Kalau beruntung dapat kereta baru, dalamnya ber-AC, kursinya empuk dan tidak berisik. Tapi memang untung-untungan sih, kita tidak tahu bakalan mendapat kereta yang lama atau yang baru ketika menunggu di stasiun.

Big A dan tante Dila di dalam bis kota yang sepi penumpang
interior kereta lama. kalau nggak beruntung dapat yang kayak gini :p
Naik Apa dari Bandara?
Begitu mendarat di bandara Sydney, setelah melewati imigrasi dan custom, kita akan mempunyai beberapa pilihan moda transportasi menuju penginapan. Yang paling enak sih kalau pihak hotel menyediakan mobil jemputan - apalagi kalo gratis :) Kalau tidak ada yang menjemput, kita bisa naik taksi, kereta atau bis menuju kota. Paling mudah memang naik taksi, karena tinggal mengantri di halte khusus taksi di luar pintu bandara (tenang, ada petunjuk yang jelas kok). Di sana akan ada petugas yang membantu kita menentukan taksi yang cocok. Untuk keluarga yang membawa anak kecil, harus menggunakan taksi yang memiliki car seat (tempat duduk khusus bayi/anak-anak). Untuk rombongan sirkus (hehe) dengan jumlah orang lebih dari empat, ada taksi minivan. Bahkan ada juga taksi khusus untuk orang difabel (berkursi roda). Tarif taksi sekitar $35 sampai ke kota (tenang, semua taksi memakai argo resmi). Siapkan alamat lengkap yang dituju. Biasanya sopir taksi akan bertanya, kita pengen lewat mana? Kalau tidak tahu, jawab aja jalan yang paling cepat, biasanya sopir taksi juga nggak akan nakal kok. Tapi kalau ragu, coba cari rute dari bandara menuju penginapan di sini. Oh, ya, jangan kaget kalau mendapati sopir taksi yang bisa berbahasa Indonesia. Memang kebanyakan sopir taksi di sini adalah imigran dari Indonesia, India, Cina, dan Timur Tengah.

Taksi paling praktis apalagi kalau kita menenteng banyak koper. Dengan taksi, bisa langsung sampai penginapan tanpa transit. Pilihan lain adalah kereta api. Kalau penginapan kita ada di dekat stasiun, kereta api akan jadi pilihan yang bagus. Sayangnya, tarif kereta api tidak lebih murah dari taksi, karena kita harus membayar gate pass ($11.80) di luar tiket kereta biasa. Perjalanan dengan kereta api dari bandara ke stasiun Central sekitar 10 menit.

Alternatif lain adalah naik bis yang mempunyai halte tepat di seberang pintu keluar bandara. Bis jurusan 400 ini melayani rute bandara - UNSW - Bondi Junction. Untuk tujuan kota harus berganti bis satu kali atau disambung dengan naik kereta. Bis tidak secepat kereta atau taksi, tapi tarifnya lebih murah. Kita juga bisa menaruh koper di tempat khusus yang disediakan, asalkan belum penuh :) Untuk melihat peta bis yang melewati bandari ini, sila klik di sini.

Jangan khawatir tersesat di bandara karena petunjuk dan tanda-tanda sudah sangat jelas. Atau kita bisa bertanya kepada Airport Ambassador yang ramah dan senang membantu.

Bis Gratis
Pemkot Sydney menyediakan bis gratis untuk jalan-jalan di CBD (central business district). Bis berwarna hijau ini melayani rute dari stasiun Central sampai Circular Quay lewat Elizabeth St dan George St. Bis-nya baru dan aksesibel, bisa untuk orang yang berkursi roda atau orangtua yang membawa stroller. Bis ini datang setiap 10 menit dan bisa di-stop di halte bis biasa. Peta jalur bis gratis ini bisa dilihat di sini.
Bis gratis. Foto dari www.babs.com.au
Monorail dan Lightrail (Trem)
Ada yang pernah menulis: 'Sydney monorail and lightrail is a joke'. Memang moda transport yang satu ini tidak membawa kita ke mana-mana. Jalur monorel hanya menghubungkan Darling Harbour dan CBD, bahkan tidak sampai ke Circular Quay. Jalur trem juga hanya dari Stasiun Central sampai Lilyfield. Beda jauh dengan trem di Melbourne yang menjangkau seluruh sudut kota. Tapi mungkin monorail ini memang dibuat untuk turis yang nggak kuat jalan, apalagi dengan banyak tentengan belanja :p Yang belum pernah naik monorail sama sekali, boleh lah dicoba yang satu ini. Tiket sekali naik $4,90 dan gratis untuk anak usia 5 tahun ke bawah. Tiket terusan harian adalah $9,50 dengan bonus vocer diskon atraksi wisata di Sydney.
antri naik trem dari Sydney Fish Market
Tiket Lightrail atau trem sudah termasuk dalam my multi atau family funday sunday. Kalau belum mempunyai tiket itu, bisa membeli tiket pada kondektur yang berkeliling memeriksa penumpang. Jurusan favorit kami dengan trem adalah ke Sydney Fish Market. Tunggu ceritanya ya. Lebih lengkap tentang monorail dan lightrail bisa dilihat di sini.

Memilih Tiket yang Tepat
Sistem tiket untuk kendaraan umum di Sydney lumayan rumit, beda dengan Brisbane yang sudah lebih canggih. Pada dasarnya ada dua macam tiket: tiket satuan dan terusan (mymulti). Tiket terusan ini berlaku untuk bis, train, feri dan trem. Tiket terusan ada yang harian ($20 per hari) dan mingguan ($41 per minggu untuk zona 1). Tiket terusan ini enak digunakan karena tidak perlu membeli tiket lagi kalau mau ganti moda transport. 

Tiket satuan bisa dibeli sesuai moda transport yang akan dinaiki: my bus untuk bis, my train untuk kereta, dan my ferry untuk feri. Tiket satuan hanya berlaku untuk sekali naik kendaraan tersebut sampai di tujuan. Kalau bepergian dengan kereta, belilah return ticket langsung untuk pulang pergi karena harganya lebih murah daripada beli sendiri-sendiri. Untuk My Bus dan My Ferry, ada tiket yang bisa digunakan untuk 10 kali jalan, namanya travelten. Harganya lebih murah daripada membeli tiket satuan sepuluh kali. Rumit ya? Tadi sudah saya peringatkan ya :)

Oh, ya, untungnya anak-anak cuma bayar separuh harga untuk tiket-tiket ini. Yang dimaksud anak-anak di sini adalah usia di bawah 16 tahun. Trus kalau dalam satu keluarga ada lebih dari satu anak, cukup membeli satu tiket untuk anak, anak kedua dan seterusnya gratis. Lebih lanjut tentang Family Fare Deal, baca di sini.

Tiket bisa dibeli di loket stasiun/wharf, di mesin tiket atau di agen koran yang bertanda khusus. Tiket bis satuan bisa dibeli langsung ke sopir di atas bis. Tiket feri dan trem bisa dibeli melalui kondektur yang bertugas. Semua tiket berbentuk kartu dari kertas dan perlu dimasukkan ke feeder di bis atau dilewatkan untuk membuka palang pintu di stasiun/wharf. Untuk melihat jenis dan harga tiket yang lebih lengkap, klik di sini. Bagaimana kalau tidak punya tiket yang tepat? Siap-siap saja didenda, $100 di bis/feri dan $200 di kereta. Terkadang ada petugas yang melakukan pemeriksaan tiket. Waktunya tidak bisa ditebak. Petugas ini tidak mau kompromi lho. Jadi mending siapkan tiket yang tepat. Kalau tidak tahu tiket yang tepat, tanya ke petugas di loket.

Family Funday Sunday
Kabar gembira untuk keluarga yang membawa anak-anak. Setiap hari minggu, kita bisa bepergian ke seluruh penjuru Sydney dengan naik transportasi umum, cukup dengan membayar $2,50 per orang. Tiket Family Funday Sunday ini berlaku sama dengan tiket my multi sehari yang harga normalnya $20. Jadi saran saya, pastikan ada hari Minggu ketika menyusun itinerary ke Sydney. Tiket spesial ini hanya bisa dibeli di hari minggu di sopir bis, loket atau mesin tiket di stasiun/wharf. Biar jalan-jalannya irit, naiklah bis gratis di hari lain dan pakailah tiket FFS ini di hari Minggu untuk mencoba semua moda transportasi yang ada ;)
Billboard FFS. Foto dari http://sydneyaffairs.blogspot.com
Selamat jalan-jalan!

~ The Emak

Comments

  1. Enak ya fasilitas di Sydney sampai ada bis gratisnya segala... coba kalau di Indonesia seperti ini, betapa bahagianya hati para rakyat Indonesia tercinta ini...

    Indonesia sudah merdeka selama 66 Tahun, namun pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat masih belum sepenuhnya terpenuhi.. Kapan bangsa kita ini bisa bangkit? Ayo saatnya kita bangkit dari keterpurukan ini, tunjukkan pada dunia kalau Indonesia juga bisa...!!

    Salam Kenal,

    Jun Harefa

    ReplyDelete
  2. Makasih Mas Jun udah baca.
    Moga2 Indonesia juga segera membangun monorel ya. Kabarnya akan dibangun di Makassar dan Bandung? Semoga nggak basa-basi doang.

    ReplyDelete
  3. kapan indonesia segampang itu, mau ketawa ato sedih ini, jadi bingung hahaha

    ReplyDelete
  4. @byteeater: cuma bisa berdoa aja ya kita? hiks...

    ReplyDelete
  5. Aku cukup puas menikmati public transportations mulai dari Bis, Train, dan Ferry di Sydney dgn menggunakan MyMulti weekly. Jadwal kedatangan bis lumayan tepat sesuai schedule, bahkan sempat naik bis hampir pukul 12 tengah malam di city....

    Macam2 Ferry juga sdh dicoba, dari ukuran kecil, medium, dan besar. Terus jg coba duduk di bagian dalam, deck bawah, dan atas... Semua spots dicoba dlm rangka cari angle yang bagus utk foto2 dan menikmati pemandangan, desiran angin, dan udara tanpa polusi...

    ReplyDelete
  6. @Yona makasih testimoninya, ya. semakin jelas gambaran transportasi umum di Sydney. coba aparat kita yg ngurusin transportasi umum nyobain naik angkot di Sydney, biar punya gambaran gimana bikin transportasi umum yg bagus. atau tetep gak ngaruh kali ya? :)

    ReplyDelete
  7. Sebelum ke Sydney, saya sempet googling tentang Sydney dan ketemu blog mbak ini. Blog mbak membantu saya memberi gambaran Sydney secara garis besar. Alhamdulillah, jalan2 saya sendirian selama di Sydney baik2 saja dan pulang ke Indonesia dlm keadaan sehat & selamat. Thanks again, mbak :)

    ReplyDelete
  8. @Unih no worries. makasih ya udah baca blog The Precils dan kasih testimonial.

    ReplyDelete
  9. saya ber lima (org tua semua)rencana berangkat ke sydney tanggal 21 february selama seminggu buat jalan jalan. Baiknya sy beli tiket terusan seminggu atau ambil tiket harian plus gratisan juga yang diskonan? Saya ingin mengunjungi tempat berdasar artikel "10 wajib dikunjunginya" serta jalan ke luar kota berdasarkan '5 pilihan day trip". kasih saran ya mbak? Budget terbatas p.

    Terus untuk makanan, apakah banyak restaurant Indonesia, juga harganya gimana? trims

    ReplyDelete
  10. @Farida
    saya sarankan beli tiket terusan mingguan (harganya sama dg tiket terusan utk 2 hari lho). coba nanti tanyakan petugas di loket tiket atau di kios informasi apa ada pilihan yg lebih baik. cek juga website
    http://www.131500.com

    untuk restoran, ada beberapa restoran Indonesia dan Malaysia di kota. Tapi masak sdh sampai Sydney tetap makan makanan Indonesia? hehe. harga utk makanan di foodcourt sekitar $7-$12 per porsi. saran saya utk menghemat, coba beli kebab di warung kebab pinggir jalan, porsinya besar bisa utk berdua. juga bisa beli lauknya doang, masak nasi sendiri (kalau menginap di apartemen/hostel) dan beli lalapan di paddys market.

    ReplyDelete
  11. Anonymous26.4.13

    Saya besok malam berangkat ke sydney, ada beasiswa short cpurse disana seminggu. Temen titip bawain martabak. Kira2 bisa gak sih? Musti taruh bagasi ya? Bisa bawa ke kabin gak@ cos cuma 2 kotak aja.
    Karena course nya padat, bisanya jalan mungkin malam, ada gak toko suvenir yang malam hari? Yang sy baca, jam 5 dah tutup?

    Tks alot... really need your advise.

    Salam kenal,
    Inti

    ReplyDelete
  12. @Inti
    Custom Sydney melarang masuk bahan makanan basah (buah, sayur, masakan), terutama yg ada produk dairy (turunan susu) dan daging. Artinya martabak gak boleh. Kalo mau tetap dibawa, nanti akan diperiksa petugas, kalo ketahuan akan disuruh buang ke tempat sampah.

    Baca ini ya: http://www.thetravelingprecils.com/2011/08/apa-yang-tidak-boleh-dibawa-ke.html

    Di Sydney ada kok yg jual martabak, di resto Indonesia.
    http://www.cicak2.com.au/index.php?r=article/view&id=410

    Tiap kamis malam, toko2 buka sampai jam 9. Ada bbrp toko souvenir di George St dan Circular Quay, cuma harganya lebih mahal drpd di Paddys Market.

    ReplyDelete
  13. sy mau ke sydney dan berencana ke melbourne jg pd bulan oktober, disana cuacanya lg apa ya?hehehe.

    lalu, sy berencana berkeliling kota sydney(circular quay,sydney tower,paddy's,tarongga zoo,queen victoria building,manly beach),dengan bis apakah bisa dan enaknya beli tiket apa ya?(terusan atau sendiri2)

    dan dimana sy bs membeli tiket terusan di george st,krn sy menginap disana.terima kasih banyak..

    ReplyDelete
  14. @Diska
    Oktober pas musim semi.

    Semua bisa dicapai dengan bis. Bahkan jalan kaki juga bisa :)
    Taronga Zoo dan Manly beach lebih cepat dicapai dengan feri.
    Beli tiket bisa di news agent (warung koran), stasiun dan dermaga. Tanyakan saja ke staf hotel.

    Rencana berapa hari di Sydney? Kalau 1-2 hari beli tiket harian (daily). Kalau lebih dari 2 hari beli tiket mingguan.

    ReplyDelete
  15. Anonymous13.8.13

    Hi Mbak,

    Saya bersama suami & 2 anak mau ke Melbourne 24 Agustus. Tapi menyempatkan jalan2 di Sydney (ada waktu 7 jam) sebelum lanjut ke Melb (tiba 06.20 di Syd dan berangkat lagi ke Melb 18.00). Kalau saya ingin ke Opera House, The Rocks, naik ferry di sekitar harbour bridge, paddys market & keliling naik monorail kira2 sempat gak ya? Sebaiknya beli tiket satuan atau terusan (utk slrh moda transportasi)?
    Terima kasih banyak sebelumnya, Endang

    ReplyDelete
  16. @Endang
    Bagasi langsung diterbangkan ke Melbourne atau perlu diambil dulu di Sydney? Soalnya kadang antri imigrasi dan custom cukup lama di bandara Sydney, siap2 saja bisa satu jam-an. Tapi waktunya cukup kok dari pagi sampai sore utk jalan2.

    Setelah nitipin bagasi, bisa naik kereta dari international airport ke Circular Quay (20 menit). Beli tiket terusan sehari aja termasuk kereta, bis dan feri. Jalan kaki di sekitar Opera House dan The Rock. Lalu naik feri dari Cicular Quay menuju Darling Harbour. Jalan kaki sekitar Darling Harbour sampai Paddy's Market. Sayangnya, terakhir aku cek, monorail Sydney udah mau dihancurkan. Gak begitu berguna, hehe..

    Dari Paddys Market bisa jalan kaki atau naik bis ke Queen Victoria Building (QVB). Trus naik kereta lagi menuju airport dari Town Hall station di bawah QVB. Have fun ya :)

    ReplyDelete
  17. Anonymous18.11.13

    Mbak,

    Saya senang baca tulisan mbak informatif banget. Saya berencana liburan sama keluarga (6 orang) Bulan Desember ini. Pengen nanya nih, kalau mau ke Blue Mountain, Family Fun Ticket Sunday yang 2,5 $ itu bisa untuk bolak balik ya Sydney- katoomba ya. Lebih hemat mana mbak pakai my multy Day pass (katanya bisa untuk Trolley bus) di hari itu atau pakai Family Fun Ticket Sunday. Ditunggu infonya ya mbak, maklum gocec pas pasan mau jalan sekeluarga ke sydney jadi harus well planned nih terutama untuk trik hematnya. Nuhun

    ReplyDelete
  18. makasih ya udah baca blog ini. Tiket Family Funday bisa dipakai seharian (bolak-balik terserah, asal masih hari Minggu) sampai ke Blue Mountain, dan bisa digunakan di bis lokal di sana.

    ReplyDelete
  19. hello mbak thanks ya buat tips nya, bermanfaat banget!saya bulan feb berenca ke aussie dgn orang tua (umur 60an) kalo nginap di syd bagusnya di daerah mana yg strategis? dan bagusnya ke syd dulu to melb dulu? kalo beli tiket arrive di syd n depart di melb tiketnya jd mahal ga? thanks in advanced

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Julia
      Yg strategis di tengah kota (Darling Harbour, CBD atau Chinatown), tapi tentu tarifnya mahal. Tapi kalau dengan orang tua, pastikan yang dekat ke mana-mana biar nggak jalan jauh. Cek tarif hotel Sydney => http://www.hotelscombined.co.id/Place/Sydney.htm?a_aid=80689&label=linksyd

      Untuk adaptasi cuaca, sebaiknya Sydney dulu. Melbourne sering tidak terduga cuacanya dan lebih dingin. Tiket pp memang lebih murah daripada tiket beda kota. Bandingkan total harganya dengan tambahan one way Sydney-Melbourne. Pakai www.webjet.com.au atau www.skyscanner.co.id

      Delete
  20. Negara tetangga dekat dan secara ekonomi tak terlalu jauh dengan kita, Malaysia, juga sudah mempunyai transportasi yg canggih. Monorel, LRT, MRT, semua mereka sudah punya. Indonesia sepantasnya lebih maju.

    ReplyDelete
  21. Hello mb,
    Saya mau tanya berhubung saya orangnya udik, takut kaget kalau ke Sydney
    Untuk pembelian tiket kereta nya bagaimana ya mb?
    Apakah ada lewat counter (kayak krl Jakarta) atau automatic machine (kayak di Jepang)?
    Mohon infonya

    ReplyDelete
  22. Blog nya informatif banget...
    Mau nanya nih mbak, kalo di sydney enaknya menginap di daerah mana ya? yang deket sama public transportation. Mohon infonya
    Thanks

    ReplyDelete
  23. Anonymous18.8.17

    Halo kak, informasinya sangat bermanfaat sekali. Cuma aku mau tanya, tiket mingguan yang harganya $41 itu kan kakak tulis untuk zona 1, nah itu maksudnya apa ya kak? Thank you kk

    ReplyDelete
  24. Anonymous25.6.18

    informasinya sangat bermanfaat sekali dan berasa sudah sampai sydney :) terimakasih kak

    ReplyDelete

Post a Comment

Follow Our Instagram @travelingprecils

Popular Posts

Mengurus Visa Schengen Untuk Keluarga

Pengalaman Pahit 'Diusir' dari Potato Head Bali

Luxury Stay at Hotel Tugu Bali

7 Tip Mengumpulkan Receh Untuk Resolusi Piknik

LOKAL, Hotel Kecil Nan Cantik di Jogja