[Penginapan] Koala Tree Motel - Port Macquarie

The Precils dan keluarga besar di depan Koala Tree Motel
Di tengah-tengah perjalanan road trip dari Gold Coast ke Sydney, kami menginap semalam di Koala Tree Motel di Port Macquarie. Kota kecil ini saya pilih karena letaknya di tengah-tengah antara Gold Coast dan Sydney, sehingga kami tidak terlalu capek menempuh perjalanan 1000 km dalam sehari.

Motel menjadi pilihan pertama saya ketika mencari penginapan di kota kecil. Motel yang berasal dari "Motor Hotel", awalnya adalah tempat menginap untuk orang yang melakukan perjalanan antar kota, mobilnya bisa diparkir di depan pintu kamar. Bangunan motel lebih sederhana daripada hotel, karena itu tarifnya juga lebih murah. Motel biasanya cuma satu atau dua lantai, dengan jejeran kamar-kamar seperti kamar kos di Indonesia, dilengkapi tempat parkir mobil di depannya. Pemilik motel biasanya adalah orang-orang lokal, asli dari daerah itu. Fasilitas motel beragam, dari yang sederhana, hanya menyediakan tempat tidur dan kamar mandi saja, ada juga yang menyediakan dapur, atau bahkan kolam renang.

Seperti yang sudah saya ceritakan di sini, saya salah memperhitungkan jarak antara Byron Bay dan Port Macquarie, sehingga kami terlambat banget sampai di motel ini, jam 11 malam lewat. Untungnya resepsionis yang sudah kami telpon sebelumnya masih menunggu kami dan langsung memberikan kunci begitu kami datang.

Kamar yang kami pesan adalah unit tersendiri yang letaknya tidak di kompleks motel utama. Setelah mendapatkan kunci, kami bergegas menuju family unit sesuai petunjuk peta yang diberikan resepsionis. Kami lega banget begitu membuka pintu unit ini. Semua ruang dalam keadaan bersih dan rapi. Kami langsung beberes, mandi dan istirahat. Mobil bisa diparkir di pinggir jalan di depan motel.

Saya memesan motel ini dari Wotif, setelah membaca review yang bagus di Trip Advisor. Banyak sekali pilihan penginapan di Port Macquarie, tapi jarang yang bisa mengakomodasi 7 orang dalam 1 unit. Tarif per malam untuk family unit 2 kamar ini adalah $148 (untuk 4 orang). Untuk masing-masing tambahan orang/anak dikenakan $15. Wotif juga mengenakan biaya booking sebesar $4,9. Kalau cuma keluarga kecil, berempat, tarif motel kira-kira $100 - $150, tergantung musim liburan atau tidak.

Masing-masing kamar berisi 1 queen bed dan 1 single bed. Ada TV besar dan sofa besar di ruang tamu, 1 kamar mandi, dapur mungil dan meja makan dan ruang laundry di belakang. Video pendek tentang apartemen ini (dibuat menjelang kami check-out) bisa dilihat di bawah ini:


Unit ini sepertinya bangunan lama, terlihat dari kusen, kunci pintu, saklar lampu dan lemari baju di dalam kamar. Juga pintu kamar mandi yang 'seret', susah dibuka. Tapi ada penambahan barang-barang baru seperti flat screen TV dan juga peralatan di dapur yang sepertinya masih gres. Saya sih tidak begitu rewel dengan detil seperti ini asalkan penginapan dalam keadaan bersih, nyaman dan fungsional. Ada mesin cuci dan tempat menjemur baju di halaman belakang, tapi tidak kami gunakan karena hanya menginap satu malam di sini.

Paginya kami harus meninggalkan unit jam 10.30 pagi. Masih ada waktu untuk sarapan bersama dengan makanan yang kami bawa dari Gold Coast. Enaknya menyewa unit/motel dengan dapur begini, kita bisa menyimpan dan menghangatkan makanan, tidak melulu makan di luar. Sesuai standar, pihak motel menyediakan teh/kopi dan gula. Kami sarapan tanpa buru-buru sambil ngobrol masalah keluarga, mengulur waktu sampai cek out. Urusan cek out juga mudah, kami tidak perlu mengembalikan kunci ke resepsionis. Kunci tinggal ditaruh di dalam ketika kami menutup dan mengunci pintu dari luar. Saya juga bersyukur tidak harus membuang sampah seperti ketika menginap di Seacrest. Cukup bersih-bersih dapur sewajarnya kalau tidak ingin didenda biaya bersih-bersih sebesar $30.

Sayang sekali cuaca Port Macquarie hari itu tidak mendukung kami untuk keluar dan menikmati kota dan pantainya. Gerimis dan angin dingin membuat kami urung jalan-jalan melihat kota. Kami hanya sempat foto di pinggir Town Beach dan singgah ke kantor pos untuk mengirim kartu pos ke pembaca setia blog ini :)

~ The Emak

Comments

Follow Our Instagram @travelingprecils

Popular Posts

Mengurus Visa Schengen Untuk Keluarga

Cruise 101: Pengalaman Pertama Naik Royal Caribbean

Mencoba Garuda Bisnis Bareng Anak-Anak

10 Aktivitas Seru Untuk Keluarga di Kapal Pesiar

Boss Singapura, Hotel dengan Sarapan Halal