Ada Apa di Canberra?

The Precils di depan gedung parlemen Australia di Canberra
Selama sebulan dalam setahun, di musim semi, ada waktu yang paling tepat mengunjungi Canberra, saat berlangsungnya festival bunga terbesar di Australia: Floriade.

Canberra adalah kota yang dibangun khusus sebagai ibukota Australia. Dua kota terbesar di Australia, Sydney dan Melbourne berselisih, masing-masing merasa yang paling pantas menjadi ibukota. Akhirnya pada tahun 1908 dicapai jalan tengah, memilih Canberra yang terletak antara Sydney dan Melbourne sebagai ibukota. Kota ini mulai dibangun tahun 1913.

Kalau kita jalan-jalan ke sana, kelihatan sekali kalau kota ini sengaja dibangun dan dirancang, jalan-jalannya membentuk hexagon dan lingkaran yang mengelilingi pusat kota dan gedung parlemen. Kota ini dibangun di sekitar danau Burley Griffin yang merupakan danau buatan dan dinamakan sesuai arsitek penciptanya.


Kebanyakan yang tinggal di Canberra adalah pegawai pemerintah dan diplomat. Penduduk kota ini hanya sekitar 345 ribu orang saja. Kalau tidak ada festival dan pengunjung dari luar kota, jalan-jalan lebar di Canberra tampak lengang. Canberra bisa dicapai tiga jam perjalanan dengan mobil dari Sydney, melewati jalan tol (bayar tol $3.80). Dengan pesawat (55 menit), tiket mulai $115, dengan kereta Countrylink (4 jam 20 menit), tiket $39.54 atau dengan bis (coach) selama 3,5 jam, tiket antara $15 - $38 tergantung jam keberangkatan. Bis antar kota yang paling populer adalah Greyhound dan Murrays.

Saya menyarankan pergi ke Canberra mengendarai mobil sendiri (atau sewa di sini) karena transportasi umum di Canberra kurang bisa diandalkan. Ada bis dalam kota yang mengantar kita antar tempat-tempat wisata, tapi armadanya sedikit dengan jadwal yang jarang (apalagi di akhir pekan).

Berikut adalah tempat-tempat asyik yang kami sarankan dikunjungi di Canberra. Tentu saja masih banyak tempat yang lain. Tapi yang ini yang paling direkomendasikan The Emak dan The Precils. Urutan berdasar prioritas ya :)

Sekali dalam setahun, kami bisa menyaksikan hamparan satu juta tulip dan bunga-bunga lain yang ditanam khusus di Commonwealth Park. Bunga-bunga ini ditanam membentuk pola tertentu yang bisa dilihat dari atas bianglala (ferris wheel). Saat yang paling bagus untuk mengunjungi Floriade adalah pada minggu kedua atau ketiga,  saat bunga-bunga mulai mekar. Di minggu pertama, biasanya bunga masih kuncup, dan di minggu keempat, beberapa bunga sudah mulai layu. Selain hamparan bunga yang ditanam di lapangan, ada beberapa stand pameran bunga (bunga liar, bunga anggrek, bibit bunga, dll), ada juga pertunjukan, baik musik, tarian maupun lawak. Ada area khusus untuk anak-anak yang isinya biasanya pameran binatang khas Australia dan hewan-hewan ternak, serta kios aktivitas. Oh, ya, masuk ke Floriade ini gratis. Perlu waktu seharian kalau ingin melihat-lihat semua bunga dan stand pameran yang ada. Kios dan warung makanan juga tersedia di sini.


"I like the pink one", kata Little A

pola bunga terlihat dari atas bianglala
Favorit Big A: naik bianglala dan melihat pola yang terbentuk dari hamparan bunga.

Rugi datang ke Canberra kalau tidak melihat Gedung Parlemen-nya yang khas. Di gedung yang memang dirancang sebagai tujuan wisata ini, terdapat museum yang menggambarkan sejarah parlemen Australia. Ada display lukisan perdana menteri Australia pertama sampai sekarang. Dari atapnya yang ditumbuhi rumput, kita bisa melihat gedung parlemen lama dan pemandangan jalan-jalan di Canberra yang membentuk pola.
Favorit Little A: berlarian di halaman depan Parliament House.

Ini semacam taman pintar. Anak-anak bakalan betah dan ogah pulang dari sini. Perlu waktu seharian untuk mencoba semua eksperimen. Ada enam pameran tetap di Questacon, yaitu: tentang bumi, transportasi, energi, persepsi, sain dibalik sirkus dan miniQ (khusus untuk anak-anak di bawah 6 tahun). Ada juga pameran tidak tetap yang temanya berganti-ganti. Dan ada show atau presentasi yang dibawakan secara menarik setiap jam, salah satunya presentasi tentang dinosaurus.
Big A dan temannya asyik bermain dengan bumi dan matahari
Little A 'mabuk' babycino
Tiket masuk $20 untuk dewasa dan $15 untuk anak-anak.
Favorit Big A: sideshow (pameran sain dibalik sirkus)
Favorit Little A: miniQ dan kafe yang menghidangkan babycino :)

Gedung museum nasional yang terletak di pinggir danau ini mempunyai desain yang menarik. Di halaman depan, ada potongan ril rollercoaster berwarna cerah. Di halaman belakang, ada taman terbuka dengan desain menarik yang mengajak anak-anak untuk mengeksplorasi tiap sudutnya.
Di musem ini kita bisa melihat display barang-barang khas penduduk Australia, dari zaman dahulu sampai sekarang. Selain itu ada beberapa pameran khusus, sejarah orang-orang Aborijin, teater, dan pojok khusus untuk anak-anak.
Tiket masuk: gratis, kecuali untuk masuk pameran khusus.

Favorit Big A: merancang pesawat luar angkasa dan mencobanya di teater 3D di KSpace.
Favorit The Emak: menonton film pendek tentang sejarah Australia di teater Circa yang berputar.

Taman yang terletak 15 km di sebelah utara kota ini mempunyai koleksi miniatur ikon-ikon dunia, termasuk miniatur candi Borobudur. Selain itu, ada display rumah-rumah khas mini. Jalan-jalan di taman ini membuat kita serasa menjadi raksasa.

Tiket masuk untuk dewasa $17,50 dan anak-anak $9,50. Tiket kereta mini $3.
Favorit Big A: naik kereta mini mengelilingi miniatur ikon dunia
Favorit The Emak: berfoto di depan miniatur ikon dunia dan memasukkannya di daftar impian tempat yang akan dikunjungi nanti :p

Semua koin yang beredar di Australia dibuat di 'pabrik' ini. Kita juga bisa menyaksikan film tentang sejarah koin dan melihat display koleksi koin dari zaman dahulu sampai sekarang, termasuk koin spesial yang dibuat untuk memperingati hari istimewa. Sayangnya ketika kami berkunjung ke sana di akhir pekan, kegiatan pembuatan koin libur. Kami hanya bisa melihat mesin-mesin koin dari balik kaca. Tapi kita bisa kok membuat koin sendiri sebagai suvenir. Atas nama kapitalisme, kami harus membayar $3 untuk 'membuat sendiri' koin $1 :))

The Precils di 'pabrik' koin
Favorit Big A: mencetak koin sendiri

Kalau ada waktu, sempatkan berkeliling di kompleks gedung-gedung Kedutaan Besar dari negara-negara di dunia ini. Mereka memiliki arsitektur yang khas sesuai negara masing-masing. Misalnya kedutaan Thailand dengan atap runcingnya, kedutaan Cina dengan warna emasnya. Atau kedutaan Amerika Serikat dengan pagar tinggi dan pengamanan berlapis-nya :p Sayangnya bangunan kedutaan Indonesia tidak dirancang dengan arsitektur yang khas, hanya ada penanda garuda Indonesia di depannya. Tapi kami tetap berfoto di depan gedung kok untuk kenang-kenangan :p

permisi, numpang foto :p
Di ujung kompleks ini terdapat masjid Canberra yang bisa digunakan untuk istirahat dan sholat. The precils senang bermain-main di taman di samping masjid dan sempat menyaksikan ada kanguru liar melintas di semak-semak belakang masjid.

Favorit Big A dan Little A: tebak-tebakan ini gedung negara mana dari bendera dan arsitekturnya. Bahkan Little A ikut-ikutan asal tebak :p

Tunggu laporan khusus saya tentang Floriade tahun ini ya, setelah lebaran nanti :)

Comments

  1. Kalo boleh tau pesta bunganya bulan apa Mba?

    ReplyDelete
  2. Clara,
    pesta bunga Canberra digelar setiap musim semi selama sebulan penuh, biasanya pertengahan September sampai pertengahan Oktober.

    aku pernah tulis lengkap di sini:

    http://www.thetravelingprecils.com/2011/10/festival-bunga-di-canberra.html

    ReplyDelete
  3. Hey nice information sharing....

    ReplyDelete
  4. mba saya rencana lebaran july 2016 ke sydney dan melbourne selama 2 minggu... klo dari sydney saya ke canberra lalu ke melbourne menyewa mobil apakah mungkin? o ya canberra klo dibulan july apakah ok buat dikunjungi?

    ReplyDelete
  5. Anonymous12.1.17

    Assalamu'alaikum,

    Mbak, Saya in shaa Allah ada conference di Sydney bulan maret ini, ada beberapa pertanyaan sebagai berikut:
    1. Apakah di Sydney tersedia makanan halal dan Masjid ya?
    2. Di Sydney untuk traveler yang sendirian aman nggih?
    3. Boleh Saya minta email kakak? ini email saya: sherlindaocta@yahoo.co.id

    Terimakasih dan semoga barakah, aamiin ^_^

    ReplyDelete

Post a Comment

Follow Our Instagram @travelingprecils

Popular Posts

Mengurus Visa Schengen Untuk Keluarga

5 Kafe & Bakery Halal di Area Bugis Singapura

Cruise 101: Pengalaman Pertama Naik Royal Caribbean

Pengalaman Memakai Grab Car di Bali

Makan Hemat di Kantin Karyawan Changi Airport