Dari Sydney ke Brisbane dengan Kereta Countrylink

Kereta Countrylink di Platform 1, Central Station, Sydney

Bagaimana rasanya perjalanan empat belas jam dengan kereta kelas ekonomi, membawa dua anak kecil?

Musim dingin ini kami mengunjungi sepupu The Precils di Brisbane. Tadinya saya berencana naik pesawat terbang, yang cuma satu setengah jam perjalanan. Tapi karena kesananya berbarengan dengan musim liburan, semua harga tiket pesawat naik gila-gilaan, minimal $ 90 per orang sekali jalan. Harga masih harus dikalikan tiga karena Little A sudah harus membeli tiket sendiri (usianya 3 tahun). Hampir saja kami batal mengunjungi Brisbane.

Untung ada alternatif lain, yaitu jalan darat dengan kereta api. Pilihan jalan darat dengan bis tidak kami perhitungkan sama sekali karena The Precils, terutama si Kakak bakalan mabuk dan tidak nyaman. Saya saja tidak senang dan tidak merasa nyaman naik bis, terutama perjalanan jauh.


Langsung saya intip website Countrylink, perusahaan kereta api yang melayani perjalanan antar negara bagian dari Sydney (NSW). Saya berharap harga tiketnya lebih murah dari tiket pesawat. Kalau nggak, sama juga bohong kan? Seperti mendapat durian runtuh rasanya ketika tahu anak-anak hanya membayar $1 dan anak usia di bawah 4 tahun gratis. Tiket dewasa sama harganya dengan tiket pesawat, sebesar $91. Tapi kalau dihitung total bertiga 'cuma' membayar $92, jatuhnya jauh lebih murah daripada tiket pesawat. Langsung deh saya booking online, bayar dengan kartu kredit. Tiket elektroniknya langsung dikirim via email dan saya cetak sebagai bukti.

Big A bersorak gembira ketika saya beritahu rencana naik kereta. Sudah lama dia ingin naik Countrylink. Si Ayah bertanya apa saya sanggup sendirian bawa anak-anak naik kereta? Oh, ya, Si Ayah nggak ikut dalam perjalanan ini karena dia ada konferensi di Hong Kong. Saya sempat deg-deg an juga karena belum pernah sama sekali naik kereta malam di Australia, apalagi bawa dua precils :) Tapi daripada nggak jadi ke Brisbane, saya jawab sanggup dengan yakin, sambil dalam hati berdoa :D

Sydney - Brisbane
Kereta XPT yang menuju Brisbane berangkat dari Platform 1 Stasiun Central. Jadwal kereta kami berangkat pukul 4 sore dari Sydney dan dijadwalkan sampai di Brisbane pukul 6.30 pagi. Kami sudah sampai di Central Station satu jam sebelum jadwal keberangkatan. Sebenarnya nggak masalah datang 15 menit sebelum kereta berangkat, tapi kami datang lebih awal agar tenang sambil lihat suasana.

Ketika kereta datang di platform 1, Big A bertanya dengan wajah cemas, "Are we in economy class?" Saya jawab, "Ya, Ekonomi." Dia hanya mendengus kecewa, "Argh..." Saya jadi ingat kalau Tante-nya pernah cerita tentang macam-macam kereta api di Indonesia. Mungkin dia khawatir, kereta ekonomi di sini tidak nyaman seperti di Indonesia. Tapi setelah kami masuk dan mencari nomor kursi kami, Big A sudah tersenyum. Memang kursi kelas ekonomi di sini sama bagusnya dengan kelas eksekutif di Indonesia :)


Kelas ekonomi Countrylink. Big A males bgt difoto :p

Kami mendapat tiga tempat duduk. Tapi karena posisi tempat duduk dua-dua, kursi kami tidak bisa tiga berjejer. Satu kursi ada di belakang. Ini menjadi masalah karena The Precils dua-duanya ingin duduk dengan Emaknya. Setelah saya bujuk, Big A mau mengalah dan duduk sendiri di belakang kami. Little A bisa tidur nyaman, dengan kakinya di pangkuan saya. Tapi itu tidak bertahan lama, karena tengah malam Big A kembali ingin duduk bersama kami. Akhirnya saya pangku Little A yang tertidur pulas sampai Brisbane.

Kereta XPT ini dilengkapi kereta makan atau buffet car. Yang ingin membeli makanan harus jalan menuju buffet car dan memesan. Jangan harap ada petugas yang keliling di gerbong menawarkan dan mengantar makanan seperti di Indonesia. Jangan pula berharap menu makanan sedap seperti nasi goreng, mie goreng, bakso, dll. Menu yang tersedia adalah kopi, teh, coklat panas, camilan, pie, sausage roll dan beberapa makanan utama seperti nasi teriyaki, spaghetti, salmon dan menu vegetarian. Semua makanan instant yang tinggal dipanaskan. Kopinya pun kopi celup seperti teh celup. Kami memesan kopi, coklat panas, keripik kentang dan sausage roll. Untuk kopinya, saya hanya diberi secangkir air panas dan satu sachet kopi celup. Gula dan susu bisa ambil sendiri di kotak yang tersedia. Pfft, kopinya hanya berasa seperti air kopi :p Untung sausage roll-nya (Mrs Mac) lumayan enak dan mengenyangkan. Untuk jajanan ini kami habis $14.


Perjalanan ini cukup nyaman. Hanya saja, saya merindukan persewaan bantal seperti di kereta Sancaka langganan kami dulu. Di sini, lumayan banyak penumpang yang membawa bantal sendiri. Mungkin mereka penumpang langganan yang memang sehari-hari naik kereta ke kota-kota kecil di NSW. Ada lagi yang saya rindukan dari perjalanan kereta: pecel Madiun hangat berbungkus daun seperti dalam persinggahan perjalanan Surabaya - Jogja.

Pemandangan dari kereta kurang bisa kami nikmati karena senja cepat sekali berganti menjadi malam. Ketika matahari belum tenggelam, kami melewati beberapa perbukitan, kemudian danau/perairan di utara Sydney. Saya kurang tahu itu bukit/perairan apa. Setelah itu gelap dan lampu gerbong dimatikan. Hanya ada beberapa lampu pribadi yang dinyalakan masing-masing penumpang untuk membaca buku. Tengah malam, saya terbangun setiap kali ketika kereta ini berhenti di stasiun-stasiun kecil di NSW. Selanjutnya adalah pemandangan gedung-gedung tinggi ketika kami memasuki kota Brisbane di pagi hari.

Brisbane - Sydney
Setelah merasa bisa "survive" membawa The Precils dengan kereta, saya berencana pulang ke Sydney dengan kereta juga. Waktu itu saya beli tiketnya memang sekali jalan karena belum yakin apa anak-anak bisa nyaman naik kereta. Ketika booking tiket pulang di website Countrylink, saya terkejut karena tidak ada kereta malam langsung dari Brisbane ke Sydney. Adanya kereta dari Casino ke Sydney. Sementara dari Brisbane ke Casino, penumpang akan diantar menggunakan bis (sekitar 3 jam perjalanan). Waduh, gawat juga kalau harus naik bis.

Sebenarnya ada kereta langsung dari Brisbane ke Sydney, tapi jadwalnya pagi hari, berangkat jam 7.30 dan sampai Sydney jam 9 malam. Saya tanya Big A apakah mau naik kereta ini? Big A tidak mau naik kereta pagi karena bakalan mati gaya nanti. Dalam bahasa Big A: it will be boooooorrrriiinnngg... Saya juga khawatir kalau sampai Sydney malam hari, sementara Si Ayah belum bisa menjemput karena masih di Hong Kong. Akhirnya setelah berpikir seharian, saya beli juga tiket Brisbane - Sydney via Casino. Kali ini saya mencoba layanan first class seharga $121, berharap perjalanan pulang lebih nyaman setelah naik bis selama 3 jam.


menunggu bis di terminal bis antar kota Brisbane

Bis yang akan mengangkut kami ke Stasiun Casino adalah milik Countrylink juga. Kami menunggu bis di terminal transit Brisbane, jam 3 sore. Untung terminal bisnya lumayan nyaman dan tidak terlalu ramai. Bis yang mengangkut kami juga lumayan nyaman. Tapi senyaman-nyamannya bis, tetap capek juga untuk perjalanan jauh. Little A dan Big A duduk diam saja sepanjang perjalanan, sambil tidur-tidur ayam. Yang menyengsarakan dari perjalanan dengan bis ini, kami dilarang makan dan minum. Hanya boleh minum air putih. Namun saya tetap 'nekat' memberi Little A susu. Pemandangan sepanjang perjalanan lumayan bagus sih, beberapa potong senja di padang rumput dan bukit-bukit. Namun karena saya pegal memangku Little A jadi kurang bisa menikmati. Setelah 3 jam akhirnya kami sampai juga di Casino.

Di stasiun Casino kami harus menunggu kereta datang sekitar 1 jam. Little A kelihatan capek sekali dan mulai meminta yang aneh-aneh, seperti biskit dan makanan yang tidak mungkin ada di stasiun. Stasiun kecil yang hanya punya satu jalur rel ini hanya mempunyai beberapa vending machine, tidak ada kios makanan atau warung kopi yang buka. Untungnya karena capek, The Precils bisa segera tidur begitu kereta datang. Seperti sebelumnya, jatah 3 kursi hanya kami pakai 2. Untungnya kursi first class ini sedikit lebih nyaman daripada kelas ekonomi. Saya yang kapok memesan air rasa kopi, malam itu memesan teh hangat, sementara Big A tetap memesan coklat hangat dan pie. Yang saya sangat bersyukur adalah pagi hari ketika kami mendekati Sydney, The Precils sudah bangun dengan wajah ceria. Kami membasuh muka di toilet kecil yang super bersih dan wangi, seperti toilet di pesawat.


Sarapan di kafe, Central Station Sydney

Kami sampai di Central Stasiun jam 9 pagi, satu setengah jam terlambat dari jadwal. Kami menunggu si Ayah yang juga baru pulang dari Hong Kong, dan akan 'menjemput' kami di sini. Kami sarapan di kafe di dalam stasiun sambil menunggu si Ayah naik kereta dari bandara Internasional ke Central Station. Capeknya perjalanan 16 jam rasanya terhapus melihat The Precils berlari gembira menyambut si Ayah. Lain kali kalau mau naik Countrylink lagi, saya akan pastikan si Ayah menemani :)

~ The Emak

Comments

  1. ada yg punya pengalaman ke victoria ga?

    ReplyDelete
  2. kami ke Victoria (Melbourne) naik pesawat, belum pernah naik Kereta. Tapi memang ada jalur Sydney-Melbourne, dilayani Countrylink juga. Coba lihat website-nya www.countrylink.info ya...

    ReplyDelete
  3. dear...yang dimaksud anak anak...umur berapa yah...

    ReplyDelete
  4. mbaaa aq seneng bgt baca info disini.kalo sydney goldcoast naek kreta sampe brisbane abs tu ke gold coastnya naek apa ya

    ReplyDelete
  5. Anonymous28.12.16

    Baru tahu kalau sudah jalan, lampu kabin kereta di sana di matikan. Cukup mahal juga ya, saya lihat di web nya kereta Melbourne-Sydney AUD 81 (850 km). KLO di Indonesia, kereta Jakarta Surabaya cuma 400 ribu kelas eksekutif.

    ReplyDelete
  6. mbak numpang tanya nich, dari goldcoast ke sydney, kenapa ke brisbane dulu terus naik bus ke casino? bukankah dari goldcoast lsg ke kasino lebih dekat? mohon pencerahannya

    ReplyDelete
  7. Naik kereta di Ausi nyaman lho sambil melihat panorama Savana dan panorama lainnya yang tidak ditemui di Indonesia

    ReplyDelete
  8. Naik kereta di Ausi nyaman lho sambil melihat panorama Savana dan panorama lainnya yang tidak ditemui di Indonesia

    ReplyDelete

Post a Comment

Follow Our Instagram @travelingprecils

Popular Posts

Mengurus Visa Schengen Untuk Keluarga

5 Kafe & Bakery Halal di Area Bugis Singapura

Cruise 101: Pengalaman Pertama Naik Royal Caribbean

Pengalaman Memakai Grab Car di Bali

Makan Hemat di Kantin Karyawan Changi Airport